Belakangan ini, di Negara kita banyak sekali harga-harga yang akan di naikkan. Terutama BBM, tetapi belum lagi kita mencemas kan harga BBM yang akan naik. Para menikmat kuliner yang biasa berwisata kuliner di warteg atau sejenis nya pun ikut merasa risau. Hal ini dikarenakan jengkol sebagai masakan yang biasanya ada di warung-warung harga melonjak tingggi.
Begitupun dengan teman dari sijengkol, yaitu petai pun ikut melonjak hingga Rp 165.000 per kilo harganya dipasaran. para pedagang mengaku kalau petai harganya melonjak tinggi karena memang ini bukan musimnya, karena itulah stok dari petai cenderung sedikit yang mengakibatkan melambungnya harga petai.
Tetapi berbeda dengan petai, jengkol seakan-akan menghilang dari pasar jika pun ada harga nya sangat melambung berkisar antar Rp 55.000 - Rp 60.000 perkilonya. Hal itu diakibatkan oleh para pemilik pohon jengkol menebang pohonnya, dan manggantinya dengan pohon yang berbuah dengan harga yang tinggi seperti durian. memang sejak dulu harga jengkol murah karena tidak banyak orang yang suka. tetapi sekarang banyak para pemilik pohon jengkol beralih ke pohon lain agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Semoga pemerintah bisa dengan bijak mengatasi permasalahan ini. karena jika tidak, mungkin dikemudian hari jengkol tidak akan ada lagi. dikarenakan tidak ada yang menanam pohon jengkol di Indonesia.
Sumber Referensi :
http://regional.kompas.com/read/2013/06/07/18400913/Ini.Penyebab.Harga.Jengkol.Melambung
No comments:
Post a Comment